PERKEMBANGAN PENDUDUK
A.
PENGERTIAN
Penduduk adalah warga negara Indonesia
dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Jadi, apakah kependudukan
itu? Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur,
umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian,
persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik,
ekonomi, sosial, dan budaya.
Pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mengarahkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk. Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan.
Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang bertaqwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak.
Para ahli biasanya membedakan antara ilmu kependudukan (demografi) dengan studi-studi tentang kependudukan (population studies). Demografi berasal dari kata Yunani demos – penduduk dan Grafien – tulisan atau dapat diartikan tulisan tentang kependudukan adalah studi ilmiah tentang jumlah, persebaran dan komposisi kependudukan serta bagaimana ketiga faktor tersebut berubah dari waktu ke waktu. Ilmu demografi juga ada yang bersifat kuantitatif dan yang bersifat kualitatif. Demografi yang bersifat kuantitatif (kadang-kadang disebut Formal Demography – Demography Formal) lebih banyak menggunakan hitungan-hitungan statistik dan matematik. Tetapi Demografi yang bersifat kualitatif lebih banyak menerangkan aspek-aspek kependudukan secara deskriptif analitik. Sedangkan studi-studi kependudukan mempelajari secara sistematis perkembangan, fenomena dan masalah-masalah penduduk dalam kaitannya dengan situasi sosial di sekitarnya.
Ilmu kependudukan yang perlu mendapat perhatian kita sekarang adalah lebih menyerupai studi antar disiplin ilmu yang dipadu dengan analisis demografi yang lazim diberi istilah Demografi Sosial. Disiplin lain banyak berhubungan dengan demografi antara lain matematika, geografi, sosilogi, ekonomi, kedokteran.
B. TUJUAN
Pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mengarahkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk. Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan.
Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang bertaqwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak.
Para ahli biasanya membedakan antara ilmu kependudukan (demografi) dengan studi-studi tentang kependudukan (population studies). Demografi berasal dari kata Yunani demos – penduduk dan Grafien – tulisan atau dapat diartikan tulisan tentang kependudukan adalah studi ilmiah tentang jumlah, persebaran dan komposisi kependudukan serta bagaimana ketiga faktor tersebut berubah dari waktu ke waktu. Ilmu demografi juga ada yang bersifat kuantitatif dan yang bersifat kualitatif. Demografi yang bersifat kuantitatif (kadang-kadang disebut Formal Demography – Demography Formal) lebih banyak menggunakan hitungan-hitungan statistik dan matematik. Tetapi Demografi yang bersifat kualitatif lebih banyak menerangkan aspek-aspek kependudukan secara deskriptif analitik. Sedangkan studi-studi kependudukan mempelajari secara sistematis perkembangan, fenomena dan masalah-masalah penduduk dalam kaitannya dengan situasi sosial di sekitarnya.
Ilmu kependudukan yang perlu mendapat perhatian kita sekarang adalah lebih menyerupai studi antar disiplin ilmu yang dipadu dengan analisis demografi yang lazim diberi istilah Demografi Sosial. Disiplin lain banyak berhubungan dengan demografi antara lain matematika, geografi, sosilogi, ekonomi, kedokteran.
B. TUJUAN
Dalam mempelajari demografi tiga komponen terpenting yang perlu selalu kita perhatikan, cacah kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan migrasi. Sedangkan dua faktor penunjang lainnya yang penting ialah mobilitas sosial dan tingkat perkawinan. Ketiga komponen pokok dan dua faktor penunjang kemudian digunakan sebagai variabel (perubah) yang dapat menerangkan hal ihwal tentang jumlah dan distribusi penduduk pada tempat tertentu, tentang pertumbuhan masa lampau dan persebarannya. Tentang hubungan antara perkembangan penduduk dengan berbagai variabel (perubah) sosial, dan tentang prediksi pertumbuhan penduduk di masa mendatang dan berbagai kemungkinan akibat-akibatnya. Berbagai macam informasi tentang kependudukan sangat berguna bagi berbagai pihak di dalam masyarakat. Bagi pemerintah informasi tentang kependudukan sangat membantu di dalam menyusun perencanaan baik untuk pendidikan, perpajakan, kesejahteraan, pertanian, pembuatan jalan-jalan atau bidang-bidang lainnya. Bagi sektor swasta informasi tentang kependudukan juga tidak kalah pentingnya. Para pengusaha industri dapat menggunakan informasi tentang kependudukan untuk perencanaan produksi dan pemasaran.
C.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
1.
Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran merupakan faktor alami.
Kelahiran adalah bertambahnya jumlah
penduduk di suatu wilayah.
2.
Kematian (Mortalitas)
Kematian merupakan faktor alami.
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan
manusia secara permanen atau berkurangnya penduduk pada suatu wilayah.
3.
Perpindahan (Migrasi)
Migrasi merupakan faktor non-alami.
Faktor terakhir yang mempengaruhi kecepatan Perkembangan penduduk suatu daerah
adalah Perpindahan (Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya proses gerak
penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.
D.
MACAM-MACAM
PERKEMBANGAN PENDUDUK
1.
Perkembangan Penduduk Alami
Perkembangan penduduk alami adalah Perkembangan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian.
Perkembangan penduduk alami adalah Perkembangan penduduk yang diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian.
2.
Perkembangan Penduduk Migrasi
Perkembangan penduduk migrasi adalah Perkembangan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.
Perkembangan penduduk migrasi adalah Perkembangan penduduk yang diperoleh dari selisih migrasi masuk dan migrasi keluar.
3.
Perkembangan Penduduk Total
Perkembangan penduduk total adalah Perkembangan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
Perkembangan penduduk total adalah Perkembangan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
·
Dampak Perkembangan Penduduk:
1.
Lahan tempat tinggal dan bercocok
tanam berkurang.
2.
Semakin banyaknya polusi dan limbah
yang berasal dari rumah tangga, pabrik, perusahaan, industri, peternakan, dll
3.
Angka pengangguran meningkat.
4.
Angka kesehatan masyarakat menurun.
5.
Angka kemiskinan meningkat.
6.
Pembangunan daerah semakin dituntut
banyak.
7.
Ketersediaan pangan sulit.
8.
Pemerintah harus membuat kebijakan
yang rumit.
9.
Angka kecukupan gizi memburuk.
10.
Muncul wanah penyakit baru
E.
TEORI TENTANG PERKEMBANGAN PENDUDUK
Meskipun masalah kependudukan telah
lama diperbincangkan di kalangan masyarakat, namun baru di sekitar abad ke 18 banyak
diantaranya yang mulai menganalisis masalah kependudukan secara sitematis.
Meskipun banyak para ahli yang menulis tentang masalah kependudukan di dunia,
akan tetapi diantara tokoh-tokoh yang dianggap pakar ilmu kependudukan klasik
adalah Thomas Malthus dan Karl Marx, sedangkan untuk generasi berikutnya yang
paling menonjol adalah Warren Thompson dengan teori demografi transisinya.
Teori Malthus Tentang Penduduk
Orang pertama yang menulis secara
sistematis tentang bahaya daripada pada Perkembangan penduduk adalah Thomas
Malthus. Ia adalah salah seorang pendeta dan juga ahli politik ekonomi bangsa
Inggris. Pada tahun 1978 ia menerbitkan buku analisis kependudukan berjudul
“Essay On The Principle of Population” dan mempertahankan pendapatnya bahwa
“natural law” atau hukum alamiah yang mempengaruhi atau menentukan Perkembangan
penduduk. Menurut Malthus, penduduk akan selalu bertambah lebih cepat
dibandingkan dengan pertambahan bahan makanan, kecuali terhambat oleh karena
apa yang ia sebutkan sebagai moral restrains, seperti misalnya wabah penyakit
atau malapetaka.
Teori Transisi Demografi
Perkembangan penduduk di belahan dunia
sebelah barat tidak dapat dijelaskan hanya oleh teori Malthus saja. Selama dan
setelah revoluasi industri, banyak negara barat mengalami fenomena Perkembangan
yang terus berlangsung hingga abad ke-20 setelah perang Dunia Ke-1,beberapa
diantara negara-negara itu seperti Perancis, Inggris dan Skandinavia
menunjukkan bahwa Perkembangannya telah terhenti atau adanya gejala akan
berhenti. Oleh karena itu perlu adanya teori baru yang dapat menjelaskan
Perkembangan yang eksplosif sifatnya dan juga Perkembangan yang terhenti-henti
sifatnya. Observasi ini digarap secara sistematis oleh para ahli demografi
berkebangsaan Amerika Warren Thompson pada tahun 1929 dan diberi nama hipotesis
transisi demografi. Thompson dan kawan-kawannya terus menghaluskan hipotesisnya
secara sistematis dan sekarang dikenal dengan nama “theory of the demografic
transition” atau teori transisi demografi. Teori ini menggambarkan empat
proporsi yang saling berhubungan yang dinyatakan menurut tahap-tahap sesuai
dengan Perkembangan dan berubahnya keadaan penduduk.
Casinos With Casino Games at JT Casinos - KT Hub
BalasHapusFind 밀양 출장안마 the latest Casinos 수원 출장마사지 With Casino Games at 고양 출장마사지 JT Casinos in the Netherlands. Casinos Near Me: CasinoGames · Casinos 용인 출장안마 Near Me: Casinos Near 천안 출장샵 Me: Casinos Near Me