Karakter Tokoh Wayang Kulit Arjuna
Nama: Arjuna
Nama lain: Kumbawali, Parta, Margana, Panduputra, Kuntadi, Indratanaya, Prabu Kariti, Palgunadi, Dananjaya
Karakter: Cerdik, pandai
Senjata: Ardadeli, Sarotama, Pasupati, Sangkali, keris Pulanggeni, dan keris Kalanadah
Nama lain: Kumbawali, Parta, Margana, Panduputra, Kuntadi, Indratanaya, Prabu Kariti, Palgunadi, Dananjaya
Karakter: Cerdik, pandai
Senjata: Ardadeli, Sarotama, Pasupati, Sangkali, keris Pulanggeni, dan keris Kalanadah
Arjuna
merupakan putra ketiga dari lima Pandawa, pasangan Pandu dengan Dewi Kunti. Ia
memiliki darah keturunan titisan Hyang Wisnu. Di antara lima bersaudara,
Arjunalah yang tertampan, karena ia sanggup menaklukkan hati seorang wanita
hanya dari mimpi. Dan itu pula sebabnya, Arjuna memiliki empat belas orang
istri, di antaranya adalah Dewi Sumbadra, Dewi Larasati, Dewi Ulupi (Palupi),
Dewi Srikandi, Dewi Jimambang, Dewi Ratri, Dewi Dresnala, Dewi Wilutama, Dewi
Manuhara, Dewi Supraba, Dewi Antakawulan, Dewi Maeswara, Dewi Retno Kasimpar,
Dewi Juwitaningrat, Dewi Dyah Sarimaya. Sementara anaknya ada lima belas orang.
Arjuna bermata jaitan, berhidung mancung, bermuka tenang. Bersanggul kadal menek, bersunting waderan, berkalung putran (bulan sabit), bergelang, berpontoh, dan berkeroncong. Berkain bokongan putran.
Dalam cerita Mahabarata ketika meletus Perang Baratayuda, Arjuna bertarung melawan Adipati Karna. Pada kesempatan itu, ia berhasil mengalahkannya dengan melesatkan anak panahnya tepat ke tubuh Adipati Karna.
Ketika berusia senja dan pemerintahan Hastina dipimpin oleh Parikesit, Arjuna bersama empat orang saudaranya mengembara ke Gunung Mahameru. Mereka menjadi pertapa hingga meninggal di sana.
Arjuna bermata jaitan, berhidung mancung, bermuka tenang. Bersanggul kadal menek, bersunting waderan, berkalung putran (bulan sabit), bergelang, berpontoh, dan berkeroncong. Berkain bokongan putran.
Dalam cerita Mahabarata ketika meletus Perang Baratayuda, Arjuna bertarung melawan Adipati Karna. Pada kesempatan itu, ia berhasil mengalahkannya dengan melesatkan anak panahnya tepat ke tubuh Adipati Karna.
Ketika berusia senja dan pemerintahan Hastina dipimpin oleh Parikesit, Arjuna bersama empat orang saudaranya mengembara ke Gunung Mahameru. Mereka menjadi pertapa hingga meninggal di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar