PAHAM KEKUASAAN DAN
GEOPOLITIK
A.
Paham-paham
Kekuasaan
Berikut
adalah pengertian menurut ahli
tentang paham kekuasaan:
1. Paham
Kaisar Napoleon Bonaparte
Napoleon menegaskan bahwa kekuatan
politik harus didukung oleh kekuatan ekonomi (ingat bahwa jatuhnya Pemerintahan
Orde Baru akibat krisis moneter dan ujungnya menjadi krisis ekonomi)
2. Paham
Machiavelli Machiavelli
lebih
cenderung menghalalkan kekuasaan yang otoriter; kalau Raja adalah Raja yang
absolut atau Tiran atau Pemerintahan yang otoriter/ dictator terkenal adagium
Machiavelli bahwa Raja harus kuat seperti singa.
3. Paham
Lenin
Paham
Lenin melahirkan komunisme yang berpangkal dari kelompo/komunal yang
mementingkan kelompok/Negara sebaliknya faham liberalism lahir dari
individualism dimana Negara tidak boleh mencampuri urusan pribadi/warga.
4. Paham
Lucien dan Sidney
Karena
politik dianggap kotor maka kedua tokou tersebut menghendaki agar berpolitik
itu harus santun/politik berbudaya
.
5. Paham
Jendral Clausewitz
Karena
Clausewitz seorang tentara tidak heran bahwa dalilnya tidak lepas dari perang
adapun dalilnya bahwa perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain.
Clausewitz menghalalkan perang untuk mencapai tujuan politik.
6. Paham
Fuerbach dan Hegel
Teori
Fuerbach dan Hegel melahirkan paham libberalisme yang ujung-ujungnya melahirkan
kolonialisme.
Teori Geopolitik
Arti
geopolitik secara harfiah adalah “geo” asal dari geografi dan
“politik” artinya pemerintahan
jadi geopolitik artinya cara menyelenggarakan suatu pemerintahan yang
disesuaikan /ditentukan oleh kondisi/konfigurasi geografinya (contoh NKRI
memilih Negara Kesatuan karena kondisi/konfigurasi geografinya berupa Negara
Kepulauan).
ü Pandangan/ajaran
Frederich Ratzel dan Rudolf Kjellen
Kedua
tokoh ini mengibaratkan Negara itu adalah/merupakan mahluk hidup, oleh karena
Negara dianalogkan sebagai mahluk maka kalau Negara itu sudah tidak lagi
mempunyai ruang hidup (lebens raum) dihalalkan mencari bahkan kenyataannya
mencuri ruang hidup yang baru berupa negara orang/bangsa lain. inilah cikal
bakal timbulnya penjajahan di muka bumi ini.
ü Pandangan/ajaran
Karl Haushofer dan Sir Halford Mackinder
Teori
Ratzel dan Kjellen dijabarkan oleh Haushofer dan mackinder dari Jerman (seperti
kita ketahui bahwa Negara Jerman terletak di daratan Eropa dan tidak mempunyai
laut/lautan) maka teori ini disebut wawasan benua/darat adapun dalilnya :
Barangsiapa yang ingin menguasai dunia kuasailah “jantung dunia” (yang dimaksud
dunia ialah benua Eropa, Afrika dan Asia) karena itu teori ini disebut teori
jantung. Teori ini dilaksanakan oleh Hitler dengan timbulnya Perang Dunia II.
ü Pandangan/ajaran
Sir Walter Raleigh dan Alfred Thayer Mahan
Kedua
Tokoh ini berasal dari Inggris (seperti kita ketahui bahwa Negara Inggris
adalah Negara Kepulauan/kelautan sehingga kedua tokoh ini berwawasan laut atau
bahari dengan dalilnya : Barang siapa ingin menguasai dunia kuasailah
perdagangan dengan armada laut yang tangguh dan kuat (antara lain Negara
Inggris, Spanyol, Portugis dan Belanda).
ü Pandangan/ajaran
Mitchel, Saversky, Douhet dan Fuller
Menurut
Tokoh-tokoh ini bahwa suatu Negara itu selain berdaulat di darat, laut dan
udara berdaulat juga di angkasa/dirgantara maka Tokoh-tokoh tersebut termasuk
wawasan dirgantara. Masalahnya seberapa jauh suatu negara berdaulat di angkasa?
Saat ini pada umumnya Negara-negara sudah menguasai ruang angkasa di ruang
geostasioner.
ü Pandangan/ajaran
Nicholas J Spykmen
Pendapat
Spykmen bahwa setiap Negara berdaulat baik didara, laut dan udara, ajaran ini
disebut teori gabungan, teori kombinasi/campuran, teori daerah batas atau teori
Rimland (NKRI menganut teori ini).
ü Paham
Bangsa Indonesia tentang kekuasaan/kekuatan
Bahwa Bangsa
Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.
ü Paham
Bangsa Indonesi tentang Geopolitik
Oleh
karena bentuk NKRI berupa Negara Kepulauan sebagai satu kesatuan wilayah dimana
65% berupa lautan maka laut merupakan penghubung.
B.
Paham
Kekuasaan dan Geopolitik Bangsa Indonesia
a)
Paham
kekuasaan Indonesia
Bangsa
Indonesia yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut suatu paham tentang perang
dan damai berdasarkan : “Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan”. Dengan demikian wawasan nasional bangsa Indonesia tidak
mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan karena hal tersebut mengandung
persengketaan dan ekspansionisme
b)
Geopolitik
Bangsa Indonesia
Geopolitik
Bangsa Indonesia didasarkan atas nilai keTuhanan
dan kemanusiaan yang luhur sesuai pembukaan UUD’45. Yang pada intinya :
- Bangsa
Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan
- Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan dan menolak
ekspansionisme
Dalam
menjalin hubungan internasional Bangsa Indonesia berpijak pada paham kebangsaan
(nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan kebangsaan dengan menolah
chauvinisme. Bangsa Indonesia terbuka dalam menjalin hubungan kerjasama antar
bangsa yang saling menolong dan saling menguntungkan.
c)
Paham Geopolitik
Bangsa Indonesia
Geopolitik
: Persatuan dan Kesatuan : Bhinneka Tunggal Ika Bangsa Indonesia cinta damai
akan tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan dan kedaulatan nusantara
Paham
Indonesia tentang negara kepulauan ( berbeda dengan paham archipelago
barat : laut sebagai pemisah pulau ) laut sebagai penghubung pulau, wilayah
negara : satu kesatuan utuh tanah air
Sumber:
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar