Gambar Lambang Keadilan |
Pengertian Keadilan
Keadilan adalah suatu tindakan manusia yang dilandasi oleh
kebenaran dan kebenaran itu di perjuangkan oleh manusia tersebut. Contoh saya
ambil sikap dari dua orang anak kecil yang berebut mainan, lalu orang tuanya
pun melihat hal tersebut. Kemudian orang tuanya pun membelikan satu buah mainan
lagi yang sama, agar anaknya memiliki mainannya sendiri dan tidak berebut lagi
satu sama lain. Dapat disimpulkan keadilan adalah sebagai titik tengah
kebenaran yang dilandasi oleh nilai kebaikan.
Namun jika ditanya mengenai keadilan pada Negara indonesia kita
ini apakah masih ada ?, menurut saya keadilan di Negara kita ini masih ada,
Akan tetapi keadilan tersebut dapat dilumpuhkan dengan uang!, mengapa begitu ?,
saya jawab iya! karena manusia tidak dapat menahan nafsunya kepada uang, dengan
kata lain keadilan bisa dibeli dengan uang dan juga harga diri tersebut juga
bisa dibeli dengan uang. Sesungguhnya rendah sekali orang itu, yang mau saja
dirinya dibeli dengan uang. dapat saya beri contoh, seorang pengangguran yang mencopet
diempat umum, kemudian ia tertangkap dan di beri hadiah oleh tangan – tangan
warga hingga babak belur lalu dibawa kekantor polisi, di kantor polisi tersebut
ia mendapatkan pidana misal kurang lebih 3 tahun.
Dan satu contoh lagi adalah seorang koruptor yang memakan uang
rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa ada
goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa hakim
dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan mencuri dompet
mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal koruptor lah yang
mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu. Bahkan koruptor bisa
mendapatkan fasilitas yang istimewa bahkan seperti apartemen didalam penjara.
Sungguh disesalkan keadilan pada Negara kita sekarang ini.
Seharusnya pemerintah yang mengetahui hal tersebut lebih menindak lanjuti
kepada koruptor tersebut maupun pihak – pihak yang ikut membantu koruptor
tersebut mendapat hak istimewa dalam penjara.
Makna Keadilan
Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah
dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang
berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.
Berbagai macam keadilan
a. Keadilan Legal atau Moral
Ialah keadilan itu berasal
dari dalam jiwa manusia itu sendiri.
2. Keadilan Distributif
Keadilan dapat
terlaksana jika adanya suatu bukti yang membenarkan.
3. Keadilan Komunikatif
Keadilan yang bertujuan
untuk menjaga komunikasi, dan ketertiban agar terciptanya kesejahteraan dalam
hidup bermasyarakat.
Kejujuran
Kejujuran adalah sikap
yang diambil dari dalam nurani hati manusia, sesuatu dapat dikatakan jujur,
jika orang berbicara dengan benar dan dengan fakta yang didasarkan oleh hati
nurani manusia tersebut.
Pada hakekatnya jujur
dilandasi oleh sikap dan kesadaran yang berdasarkan oleh pengakuan kebenaran.
Dan dalam ajaran agama islam di perjelas bagi muslim untuk bersikap jujur,
karena sikap jujur dapat menjadikan manusia tersebut mulia, dan dapat menjadi
contoh untuk yang lainnya.
Kecurangan
Kecurangan ialah
perbuatan yang tidak terpuji bagi manusia, dikarenakan dapat merugikan orang
lain dan hanya menguntungkan dirinya sendiri. Contohnya seorang pembalap motor
demi meraih kemenangan untuk mendapatkan juara, dengan sengaja mensabotase
motor pembalap lainnya, dengan anggapan ia bisa menang. Hal tersebut termasuk
dalam kecurangan yang tidak patut dicontoh.
Sebab – sebab orang
melakukan kecurangan
1. dikarenakan orang tersebut ingin unggul dari orang lain
2. iri
3. tidak suka dengan orang lain
4. macam- macam
perhitungan atau pembalasan
Pengertian Tentang
Pembalasan
Pembalasan adalah
membalas perbuatan orang lain yang pernah dilakukan kepadanya. Dalam islam
pembalasan adalah tindakan yang tidak terpuji, lebih baik menyadarkan kepada
orang itu bahwa perbuatannya itu tidak baik.
Penyebab Pembalasan
Hal- hal yang
menyebabkan pembalasan ialah.
1. Orang itu tidak terima karena diperlakukan dengan semena-mena
2. Dendam
3. Juga Karena hasutan teman
Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan
tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap
orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia
menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin
yang tak ternilai harganya.
Ada peribahasa berbunyi
“Daripada berputih mata lebih baik berputih tulang” artinya orang lebih baik
mati dari pada malu. Betapa besar nilai nama baik itu sehingga nyawa menjadi
taruhannya. Setiap orang tua selalu berpesan kepada anak-anaknya “Jagalah nama
keluargamu!” Dengan menyebut “nama” berarti sudah mengandung arti “nama baik”
Ada pula pesan orang tua “Jangan membuat malu” pesan itu juga berarti menjaga
nama baik. Orang tua yang menghadapi anaknya yang sudah dewasa sering kali
berpesan “laksanakan apa yang kamu anggap baik, dan jangan kau laksanakan apa
yang kamu anggap tidak baik!” Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik
berarti pula menjaga nama baik dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik
keluarga.
Penjagaan nama baik erat
hubunganya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau bisa dikatakan nama baik
atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan
tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan
santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan – perbuatan yang
dihalalkan agama dan lain sebagainya.
Tingkah laku atau
perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan
kodratnya manusia, yaitu:
a) Manusia menurut sifat
dasarnya adalah makhluk moral.
b) Ada aturan-aturan
yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan dirinya
sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
Pada hakekatnya,
pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa
apa yang telah diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai
dengan akhlak.
Akhlak berasal dari
bahasa Arab akhlaq bentuk jamak dari khuluq dan dari akar kata ahlaq yang
berarti penciptaan. Oleh karena itu, tingkah laku dan perbuatan manusia harus
disesuaikan dengan penciptanya sebagai manusia. /untuk itu, orang harus
bertingkah laku dan berbuat sesuai dengan ahlak yang baik.
Ada tiga macam godaan,
yaitu derajat/pangkat, harta dan wanita. Bila orang tidak dapat menguasai hawa
nafsunya, maka ia akan terjerumus kejurang kenistaan, karena untuk memiliki
derajat/pangkat,harta dan wanita itu dengan mempergunakan jarak yang tidak
wajar. Jalan itu antara lain, fitnah, membohong, suap, mencuri, merampok dan
menempuh semua jalan yang diharamkan.
Hawa nafsu dan
angan-angan bagaikan sungai dan air. Hawa nafsu yang tak tersalurkan melalui
sungai yang baik, yang benar, akan meluap kemana-mana yang akhirnya sangat
berbahaya. Menjerumuskan manusia ke lumpur dosa.
Ada godaan halus, yang
dalam bahasa jawa, adigang, adigung, adiguna, yaitu membanggakan kekuasaan,
kebesarannya, dan kepandaiannya. Semua itu mengandung arti kesombongan.
Untuk memulihkan nama
baik, manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya
dibibir. Melainkan harus bertingkah laku sopan, ramah, berbuat budi darma
dengan memberikan kebajikan dan pertolongan sesama hidup yang perlu ditolong
dengan penuh rasa kasih sayang, tanpa pamrih, Takwa kepada Tuhan dan mempunyai
sikap rela, tawakal, jujur, adil, dan budi luhur selalu dipupuk.
SUMBER :
http://thebrokenclub.blogspot.com/2012/04/pemulihan-nama-baik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar